Musik Diciptakan untuk Menyembuhkan Penyakit |
Ditulis oleh Epoch Times (Erabaru.or.id) | Jumat, 19 Desember 2008 |
Musik
yang indah dapat memodifikasi emosi, memurnikan jiwa, dan memberikan
kenikmatan yang sempurna. Namun tahukah Anda pada awalnya musik
diciptakan untuk menyembuhkan suatu penyakit? Hal ini dapat ditelusuri
dari penciptaan karakter aksara Tiongkok, karena aksara untuk kata
“pengobatan” (藥 yao) berasal dari kata “musik” (樂 yue).
Kemudian
mereka menemukan bahwa tanaman herbal tertentu dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit, sehingga mereka menambahkan aksara radikal
untuk kata “tanaman herbal” di atas karakter kata “musik”, dan
mengubahnya menjadi kata yang bermakna “pengobatan”. Sedangkan fungsi
asal musik itu sendiri adalah untuk merawat kesehatan.
Musik
dapat menyembuhkan beragam penyakit, dan sekarang para peneliti medis
sedang meneliti pada bidang ini. Janin mengenali suara ibunya sejak di
dalam kandungan, dan bayi dapat mendengar bunyi denyut jantung,
perkataan, dan nafas ibu mereka. Dewasa ini, bahkan ada “pendidikan
selama masa kehamilan,” termasuk diantaranya mendengarkan musik.
Secara
klinis, musik yang indah dapat memperbaiki emosi, mengatur pernafasan,
dan mengelola organ bagian dalam. Para ilmuwan di Amerika Serikat telah
menemukan bahwa frekuensi musik dapat mempengaruhi perasaan orang,
menciptakan resonansi tertentu di dalam tubuh.
Efek
dari irama musik berhubungan dengan pergerakan tubuh yang berbeda. Oleh
karena itu irama musik dapat mengatur fisiologis tubuh manusia.
Para
dokter ahli Tiongkok dengan seksama akan memilih masing-masing jenis
komposisi musik untuk penyakit ringan yang berbeda. Musik Tiongkok kuno
dibagi menjadi “musik jernih” dan “musik ortodoks.”
Tujuan
musik ortodoks Tiongkok kuno adalah untuk memurnikan jiwa, oleh karena
itulah mengapa musik Tiongkok kuno iramanya sangat lambat dan tenang.
Mendengarkan musik jenis ini memberikan perasaaan spiritual yang damai.
(epochtimes/feb)sumber : http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/623-musik-diciptakan-untuk-menyembuhkan-penyakit |
0 komentar:
Posting Komentar