Alat Musik Indonesia Goes International
Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bisa lebih menghargai keberadaan alat musik tradisional. Belum lama lalu, Indonesia berhasil memproduksi rekor dunia oleh Guinness World Records angklung di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Ini merupakan prestasi berharga dari Indonesia yang patut dibanggakan.Sebanyak 5128 orang dari berbagai negara memainkan lagu We Are The World milik Michael Jackson dengan angklung. Idenya adalah dikeluarkan oleh salah satu komunitas angklung terkenal, yaitu Angklung Mang Udjo, didistribusikan bekerjasama dengan Duta Besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal.
Bahkan,juri dari Guinness World Record menyatakan kagum melihat pertunjukan orang-orang yang sebelumnya tidak bisa bermain angklung, tiba-tiba dapat membawa lagu-lagu legenda pop bersama-sama. “Hal ini menunjukkan bahwa musik Indonesia boleh dibilang telah selaras dengan musik modern lainnya. Bermain angklung juga datang dari berbagai negara, AS, Filipina, Belanda, Kanada, sampai Negro,” kata Ben.
Hasil tertulis adalah bukti bahwa alat musik tradisional Indonesia mampu mengambil bagian dari dunia musik yang universal. Bukan hanya angklung, tetapi juga banyak alat musik tradisional lainnya yang berhak mendapatkan pengakuan dunia.
Hari ini, dunia festival musik banyak yang mencoba untuk menggabungkan instrumen tradisional dengan instrumen modern. Seperti Samudra dilakukan di Austria pada tahun 2006, atau dalam setiap tahap Balawan tindakan di arena internasional.
Bahkan Indonesia kesempatan untuk menampilkan musik tradisional mereka di Fair ASEAN serta KTT ASEAN di Bali 2011 acara November ini. Musik Dunia ini adalah salah satu contoh kecil dari kolaborasi musik tradisional Indonesia dengan musik modern.
Selain itu, sudah ada beberapa kebanggaan dalam kelompok musik country yang pertama kali mencoba mengepakkan sayap mereka ke tingkat internasional. Sebut saja Krakatau, Discus, dan penyanyi wanita dari Bali, Ayu Laksmi, yang telah mencoba menggabungkan musik tradisional Indonesia dengan musik Barat.
Masuk Kurikulum Pendidikan
Keunikan bentuk dan keindahan suara yang dihasilkan dari Indonesia instrumen musik tradisional menjadi senjata ampuh untuk keberadaannya di panggung dunia. Bukan isapan jempol dari beberapa tahun mendatang jika kita melihat musik Indonesia bisa dinyanyikan oleh salah satu musisi terkenal di dunia.
Respon positif untuk Indonesia instrumen musik sudah diterima industri musik dunia selama beberapa seniman yang mencoba mengakulturasikan musik Indonesia dengan musik modern. Meskipun penggunaan instrumen modern, Gilang Ramadhan, salah satu drummer terkenal di Indonesia, selipkan teng-teng gong dan drum kit.
Eksplorasi musik yang membawa musisi dan seniman di masing-masing tanah airnya juga menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan musik Indonesia di dunia. Jika langkah yang dapat diikuti oleh para musisi muda lainnya.
Tidak hanya bekerja bekerja, tetapi juga dengan kualitas yang bisa dibanggakan. Yang paling bangga adalah beberapa instrumen musik tradisional Indonesia telah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran seni dan budaya luar negeri, seperti di AS, Kanada, dan Belanda. “Ini menjadi pelecut bagi Indonesia sendiri untuk dapat lebih mengembangkan instrumen yang ada di negara ini,” kata Ben.
Banyak wadah untuk dapat memikat masyarakat dunia dalam instrumen musik tradisional Indonesia. Salah satunya melalui pameran, festival, pertunjukan seni dan acara budaya yang diadakan setiap tahun di berbagai belahan dunia. Jangan salah, di Indonesia sudah ada sebuah komunitas pecinta musik tradisional.
Dalam komunitas ini, pecinta musik dapat berbagi informasi tentang acara kesenian yang akan diadakan. Ini juga merupakan corong utama untuk para seniman dan musisi muda bisa menunjukkan taringnya di arena internasional.
sumber : http://maldevis.com/blog/alat-musik-indonesia-goes-international/
0 komentar:
Posting Komentar